Jumat, 13 April 2012

Surat Perjanjian sewa menyewa rumah


Contoh Format Perjanjian Sewa Menyewa Rumah di Kecamatan Batu  Aji Batam.

Contoh  Perjanjian Sewa Menyewa Rumah

Pada hari ini tanggal 5 Desember 2011 kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama               :  Noor Tsaniyah
Alamat              :  Tembesi Center Blok A.6 No. 9 Kelurahan Kibing Batu Aji Batam
No KTP           :  32612746111
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri yang selanjutnya akan disebut sebagai Pihak Pertama.
Nama               : Eka Putra
Alamat              : Putri Tujuh Blok K.19 Batu Aji Batam
No. KTP          : 3362674678
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri yang selanjutnya akan disebut juga sebagai Pihak Kedua.
Kedua belas pihak dengan ini menerangkan bahwa Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua berupa rumah yang terletak di alamat Bambu Kuning Blok B.18 No. 16 Kelurahan Bukit Tempayan Batu Aji Batam dengan fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
Sambungan listrik dari PLN dengan nomor kontrak 2A-445-32-B
Sambungan air bersih dari ATB dengan nomor kontrak 2b-2453476
Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian ini dengan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
Perjanjian sewa menyewa ini mulai berlaku pada tanggal 18 Agustus 2011.
Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan syarat-syarat yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Pihak kedua dalam jangka waktu tiga bulan sebelum masa berakhirnya perjanjian harus menyatakan kehendaknya secara tertulis untuk perpanjangan perjanjian ini.
Pasal 2
Uang sewa rumah adalah sebesar Rp. 1.000.000/bulan yang telah dibayar secara tunai oleh Pihak Kedua pada saat ditanda-tanganinya perjanjian ini. Dan selanjutnya akan di bayar tiap bulan setiap tanggal 18 bulan berikutnya.
Akta perjanjian ini juga berlaku sebagai kuitansi (tanda terima pembayaran) yang sah.
Pasal 3
Pihak Pertama menyerahkan rumah kepada Pihak Kedua dalam keadaan kosong dari penghuni dan barang-barang milik Pihak Pertama.
Pada saat berakhirnya perjanjian ini, Pihak Kedua harus menyerahkan kembali rumah dalam keadaan kosong dan terpelihara kepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama tidak berkewajiban untuk menyediakan sarana penampungan guna menampung keperluan dan barang-barang dari Pihak Kedua.
Apabila pada saat berakhirnya perjanjian ini, Pihak Kedua tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan Pihak Kedua tidak menyatakan kehendaknya untuk memperpanjang perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (3), maka untuk setiap keterlambatan Pihak Kedua akan dikenakan denda sebesar Rp. 50.000,00/hari, dan denda tersebut dapat ditagih seketika dan sekaligus lunas.
Apabila keterlambatan tersebut berlangsung hingga 10 hari sejak berakhirnya perjanjian, maka Pihak Kedua memberi kuasa kepada Pihak Pertama untuk mengosongkan rumah dari semua penghuni dan barang-barang atas biaya Pihak Kedua dan bilamana perlu dengan bantuan pihak kepolisian setempat.
Pasal 4
Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengubah fungsi serta peruntukkan sebagai rumah tinggal.
Pihak Kedua atas tanggungan sendiri dapat melakukan perubahan pada rumah yang tidak akan mengubah konstruksi dan NJOP dan tambahan tersebut harus merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan menjadi milik Pihak Pertama.
Perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) harus dengan ijin tertulis dari Pihak Pertama.


Pasal 5
Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa selama masa perjanjian ini berlaku, Pihak Kedua tidak akan mendapatkan tuntutan dan/atau gugatan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas tanah dan rumah tersebut.
Apabila terjadi perubahan kepemilikan terhadap rumah tersebut, Pihak Kedua tetap dapat menikmati hak sewa sampai berakhirnya perjanjian ini.
Pasal 6
Selama masa sewa berlangsung, Pihak Kedua wajib memberikan uang jaminan sebesar Rp. 500.000,00 secara tunai kepada Pihak Pertama.
Uang Jaminan tersebut akan dikembalikan kepada Pihak Kedua secara tunai oleh Pihak Pertama, setelah Pihak Pertama memastikan tidak ada kewajiban pembayaran yang tertunggak dari Pihak Kedua termasuk namun tidak terbatas pada tagihan listrik, air, dan iuran warga.
Pasal 7
Selama perjanjian ini berlangsung, Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk memindahkan hak sewanya sebagian ataupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.
Pasal 8
Segala kerusakan kecil maupun besar dari rumah tersebut menjadi tanggungan sepenuhnya dari Pihak Kedua kecuali terhadap kerusakan yang ditimbulkan bukan oleh Pihak Kedua (force majuer) akan ditanggung secara bersama oleh kedua belah pihak.
Pasal 9
Segala pungutan dan/atau iuran termasuk namun tidak terbatas pada iuran warga, tagihan listrik, telepon, dan air menjadi tanggungan Pihak Kedua selama masa perjanjian berlangsung.
Pasal 10
Apabila terjadi sengketa atas isi dan pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah.
Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua belah pihak sepakat untuk memilih domisili hukum dan tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam.

Demikian perjanjian in disetujui dan dibuat serta ditanda tangani oleh kedua belah pihak dengan dihadiri saksi-saksi yang dikenal oleh kedua belah pihak serta dibuat dalam rangkap dua bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama

Batam, Tanggal 5 Desember 2011

Pihak Pertama                                                                       Pihak Kedua



(Noor Tsaniyah)                                                                    (Eka Putra)

Saksi-saksi:                   


(Muhammad Zein)                                 2. (Gil Macadamia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar